Sunday, June 30, 2019

Liverpool Disebut Cemburu Melihat Kesuksesan Manchester City di Premier League

Liverpool Disebut Cemburu Melihat Kesuksesan Manchester City di Premier League



Pelatih Manchester City , Pep Guardiola mengakui bahwa betapa sulitnya mempertahankan gelar juara Premier League yang berhasil ia lalukan bersama klub nya Manchester City pada musim 2018-2019 lalu . Musim lalu yang begitu ketat , dengan adanya Liverpool yang hampir saja menghentikan dominasi Manchester City .

Setelah sekian lamanya , Premier League 2108-2019 lalu kembali panas . Butuh sampai laga terakhir untuk menentukan tim yang layak menjadi juara di liga Premier . Manchester City memenangi Liga tersebut dengan meraih 98 poin , sementara Liverpool berada di bawah nya tepat dengan meraih 97 poin.

Walaupun demikian , Liverpool tetap menutup musim dengan kepala tegak usai menjadi Juara Liga Champions di musim yang sama . Dua tim kuat ini seakan akan bertukar nasib , mengingat Manchester City sebenratnya lebih ingin menjadi juara Europa dan Livepool menjadi juara Inggris .

Pelatih Manchester City , Pep Guardiola mengaku sangat bangga dengan pencapaian yang di raih oleh Manchester City . Dia tahu bahwa Premier League yang paling sulit , bahkan mungkin lebih sulit dari Liga Champions . Sebab itu Guardiola yakin Liverpool cemburu dengan Manchester City .

"Menjuarai Premier League sangat sulit, dan saya bicara berdasarkan pengalaman. Ini adalah pertama kalinya dalam 11 tahun terakhir bahwa ada tim [Man City] yang bisa meraih dua gelar liga beruntun, yang sudah berkali-kali dilakukan Barcelona di La Liga," buka Guardiola kepada Ara.

"Saya yakin Liverpool sangat ingin menjuarai Premier League. Liverpool belum menjuarai liga selama 30 tahun, dan kita semua sudah melihat betapa kuatnya Liverpool tahun ini."

Musim 2019/20 mendatang diprediksi tidak akan banyak berbeda. Man City dan Liverpool akan kembali bersaing ketat, dan hasil akhirnya bakal ditentukan oleh tambahan pemain mereka di bursa transfer musim panas ini.

Friday, June 28, 2019

Yang Di Tunggu Tunggu banyak orang , Timnas Argentina Vs Timnas Brasil

Yang Di Tunggu Tunggu banyak orang , Timnas Argentina Vs Timnas Brasil 



Pada Semifinal Copa America 2019 , Timnas Argentina akan menghadapi Brasil . Diel Tim raksasa di America Latin ini tentu saja banyak di tunggu tunggu orang ,.

Tim Argentina melaju ke Semifinal Copa America 2019 setelah mengalahkan lawan nya Venezuela dalam laga yang di selenggarakan di Estadio Maracana pada hari Sabtu 29 Juni 2019 dinihari WIB . Timnas Argentina mendapatkan dua gol . Gol itu di dapatkan dari Lauraro Martinez dan Giovani Lo Celso dan menjadi penentu hasil positif. Skor akhir 2-0 .

Meski sudah memenangkan pertandingan dengan dua gol , Timnas Argentina di sebut penyerangnya menjalani laga yang tak mudah dengan Venezuela .

"Kami tahu bahwa laganya tak akan mudah dan kami senang sudah mencapai babak semifinal. Meski kami menyulitkan diri sendiri, kami sudah mencapai babak ini," kata Aguero.

Pada babak empat besar ini , Argentina akan melawan tim Samba , Brasil di Estadio Maracana , pada hari Rabu 3 Juli 2019 pukuk 07.30 WIB . Tentu saja ini merupakan pertemuan pertama nya antara dua rival abadi di Copa America sejak tahun 2007 silam .

Pada pertemuan terakhir nya itu , Argentina menelan kekalahan atas tim Samba 0-3. Kun Aguero menilai , bahwa Laga yang akan berlangsung ini akan membuat pecinta sepakbola di seluruh penjuru duni antusias .

"Argentina-Brasil membuat dunia sangat bergairah, ini merupakan pertandingan yang tak bisa anda mainkan setiap hari, tapi kami di sini dan kami akan berusaha sebaik mungkin," kata Aguero.

Thursday, June 27, 2019

Hasil Laga Brasil versus Paraguay: Score 0-0 (Penalti 4-3)

Hasil Laga Brasil versus Paraguay: Score 0-0 (Penalti 4-3)





Tuan-rumah Brasil hadapi Paraguay di Ajang do Gremio Porto Alegre pada set perempat final Copa America 2019, Jumat (28/6). Tidak ada gol selama waktu normal, Brasil selanjutnya menang beradu penalti 4-3.

Brasil sebenarnya mempunyai banyak kesempatan, lebih sesudah Paraguay kehilangan bek sentra Fabian Balbuena yang dikartu merah langsung di menit 58, tetapi mereka tidak dapat menuntaskannya di waktu normal. Di set beradu penalti, Roberto Firmino yang disebut penendang ke-4 Brasil tidak berhasil jalankan pekerjaannya secara baik. Tetapi mujur, pelaksana eksekusi paling akhir Gabriel Jesus tidak lakukan kekeliruan yang sama.

Brasil tanpa ada kemenangan dalam empat pertandingan Copa America paling akhir menantang Paraguay sebelumnya (M0 S3 K1). Dua pertemuan terbaru (2011 serta 2015) semua saling berlangsung di set perempat final, serta Brasil tetap didepak Paraguay melalui beradu penalti. Brasil sukses membalasnya sekaligus juga akhiri trend negatif itu.

Brasil selamat dari hadangan Paraguay. Brasil akan bertemu dengan satu dari Venezuela atau Argentina di semi final.

Brasil menguasai jalannya laga di set pertama dengan 67% perebutan bola. Brasil mencatat lima buah tembakan, yang tiga salah satunya pas mengawah ke gawang. Cuma sayang, peluang-peluang Roberto Firmino serta Everton Soares di menit-menit awal dan Philippe Coutinho beberapa waktu sebelum interval, semua digagalkan oleh Roberto Fernandez dibawah mistar.

Selain itu, satu kesempatan Paraguay lewat Derlis Gonzalez masih dapat dinetralisir oleh Alisson.

Tidak ada gol di set pertama, walau sebenarnya mempunyai beberapa kesempatan, Brasil patut sedih. Beberapa supporter mereka juga kelihatan mulai resah. Tite butuh lakukan beberapa pergantian di set ke-2.

Brasil memulai set ke-2 dengan perubahan pemain. Filipe Luis, yang telah memperoleh kartu kuning, ditukar oleh Alex Sandro di pos bek kiri.

Brasil bermain lebih direct dibanding set pertama. Hasilnya, di menit 54, bek sentra Fabian Balbuena divonis melanggar Firmino. Awalannya, wasit Roberto Tobar asal Chile memberi penalti, tetapi mengubah jadi sepakan bebas sesudah lihat VAR. Tetapi Balbuena diganjar kartu merah langsung sebab pelanggarannya dipandang menghambat kesempatan gol.

Hadiah sepakan bebas tersebut tidak berhasil digunakan menghasilkan gol oleh tuan-rumah. Free kick mendatar kapten Dani Alves tidak menjumpai target.

Butuh lebih ofensif , khususnya sesudah unggul jumlahnya pemain, Tite juga masukkan striker sayap Willian untuk gantikan gelandang bertahan Allan.

Beberapa serangan Brasil kembali membuahkan beberapa peluang emas, tetapi masih tidak dapat dimaksimalkan oleh Gabriel Jesus serta Everton. Masuk 10 menit paling akhir, Tite ganti Alves dengan Lucas Paqueta. Brasil terus menyerang, tapi tandukan Sandro dihalau Fernandez, serta kesempatan Willian dihentikan tiang gawang. Waktu injury time, Everton serta Coutinho menyiakan kesempatan emas yang mereka temukan.

Waktu normal selesai, tidak ada perpanjangan, laga langsung bersambung ke beradu penalti.

Di set beradu penalti, Brasil memperoleh awal yang baik. Penendang pertama Paraguay, Gustavo Gomez, tembakannya dapat dibaca oleh Alisson. Kemudian, Willian gol (1-0), Miguel Almiron gol (1-1), Marquinhos gol (2-1), Bruno Valdez gol (2-2), Coutinho gol (3-2), Rodrigo Rojas gol (3-3). Selanjutnya, Roberto Firmino serta Derlis Gonzalez saling tidak berhasil. Majulah Gabriel Jesus jadi pelaksana eksekusi ke lima Brasil, serta ia sukses jalankan pekerjaannya secara baik mencabik gawang Paraguay. Brasil menang beradu penalti 4-3 serta maju ke semi final.

Wednesday, June 26, 2019

10 Daftar Pemain Paling Bernilai di Dunia, Messi Ke enam, Ronaldo di Luar 20 Besar

10 Daftar Pemain Paling Bernilai di Dunia, Messi Ke enam, Ronaldo di Luar 20 Besar

Transfermarket meluncurkan daftar pemain paling bernilai di sepakbola tahun ini serta baik Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo tidak masuk dalam tempat lima besar.

Ronaldo serta Messi telah menguasai sepakbola dunia sepanjang satu dekade paling akhir. Kedua-duanya tampil mengagumkan setiap musim serta cetak beberapa puluh gol.

Namun saat ini mereka telah 'uzur'. Messi genap berumur 32 tahun pada 24 Juni ini serta Ronaldo berumur 34 tahun.

Superstar Barcelona serta Juventus itu dapat disebutkan telah masuk waktu senja dalam karirnya. Sekarang generasi baru mulai menggantikan tempat kedua-duanya.

Beberapa pemain baru seperti bintang PSG, Kylian Mbappe, mulai ada. Demikian pula dengan Neymar dan bintang Liverpool, Mohamed Salah.

Karena itu tidaklah heran jika Messi serta Ronaldo saat ini tidak jadi pemain paling bernilai di dunia. Tempatnya mulai diambil alih beberapa pemain lain.

Sekarang ini, tempat pemain paling bernilai di dunia dihuni oleh Mbappe. Pemain dari Prancis itu mempunyai harga pasar sebesar 200 juta Euro.

Di tempat ke-2 ada koleganya di PSG, Neymar. Striker Tottenham, Harry Kane, berada di rangking ke-3.

Selain itu Salah berada di rangking ke empat. Tempat ke lima dihuni oleh bekas bintang Chelsea yang saat ini telah jadi punya Real Madrid, Eden Hazard.

Tersebut daftar komplet 10 besar pemain paling bernilai di dunia.

1. Kylian Mbappe, 20 tahun (PSG) - 200 juta euro

2. Neymar, 27 tahun (PSG) - 180 juta euro

3. Harry Kane, 25 tahun (Tottenham) - 150 juta euro

4. Mohamed Salah, 27 tahun (Liverpool) - 150 juta euro

5. Eden Hazard, 28 tahun (Chelsea/Real Madrid) - 150 juta euro

6. Lionel Messi, 32 tahun (Barcelona) - 150 juta euro

7. Raheem Sterling, 24 tahun (Manchester City) - 140 juta euro

8. Kevin De Bruyne, 27 tahun (Manchester City) - 130 juta euro

9. Antoine Griezmann, 28 tahun (Atletico Madrid) - 130 juta euro

10. Sadio Mane, 27 tahun (Liverpool) - 120 juta euro

Monday, June 24, 2019

Mau Ngapain Fernando Torres Usai Gantung Sepatu ?

Mau Ngapain Fernando Torres Usai Gantung Sepatu ?

DI laporkan langsung dari Jepang - Tokyo , Fernando Torres akan gantung sepatu pada bulan Agustus nanti . ketika Fernando Torres menyatakan seperti itu , banyak pertanyaan yang tertuju kepada nya , salah satu pertanyaan tersebut adalah , Mau apa Torres nanti nya ketika sudah tidak aktif bermain bola lagi ?



Secara mengejutkan, dua hari yang lalu  Fernando Torres mengumumkan pengunduran diri nya dari lapangan hijau. Dan Torres secara sekaligus mengakhiri 18 tahun masa karier profesionalnya yang dirajut dari Atletico Madrid, Liverpool, Chelsea, AC Milan, Atletico lagi, dan berakhir di Sagan Tosu.

Keputusan Fernando Torres ini sungguh sangat mengejutkan , mengingat Torres yang sebenar nya baru berusia 35 tahun dan masih bisa bermain 2-3 tahun lagi di level profesional . Akan tetapi , Torres sudah menyadari bahwa diri nya sudah merasa tidak kuat lagi dan lebih baik mengundurkan diri sebelum terlambat.

DI usia nya yang masih 35 tahun , Torres punya banyak hal yang akan dilakukan nya , seperti mengambil kursus kepelatihan atau terjun ke dunia manajemen klub seperti kebanyakan pemain . Selain hal itu , Torres belum sama sekali memikirkan apapun , karena Torres ingin menghabiskan waktu bersama keluarganya.

"Saya rasa saya butuh waktu untuk menjauh dari sepakbola dulu, sudah sangat lama saya seperti ini... berlatih setiap hari dan bermain di level tertinggi terus-menerus," ujar Torres seperti dikutip Reuters.

"Jadi, saya hanya butuh menghabiskan waktu bersama keluarga saya dan berpikir soal langkah berikutnya. Saya tidak tahu apakah akan melatih atau masuk jajaran manajemen," sambungnya.

Laga perpisahan Torres adalah saat Sagan Tosu menghadapi Vissel Kobe Agustus mendatang. Apakah Atletico bakal jadi tujuan berikutnya setelah tak lagi bermain bola?

"Atletico Madrid adalah hidup saya, mungkin bakal ada peluang untuk kami bekerja sama di masa depan, tapi tidak dalam waktu dekat ini."

"Saya harus belajar dulu dan memahami seperti apa bekerja di manajerial itu, jadi saya tidak mau kembali hanya untuk numpang nama. Saya ingin kembali untuk peran penting yang bisa membawa klub ke level berikutnya."

Demikian Berita bola Terupdate dari kami Agen Judi Online Aman dan Terpercaya . Semoga bermanfaat bagi yang membaca nya . Terima kasih .

Sunday, June 23, 2019

Arsenal siap berburu pemain Baru

Arsenal siap berburu pemain Baru

Manajer anyar Arsenal, Unai Emery, memikul beban berat karena harus membawa The Gunners kembali ke persaingan gelar juara. Pria asal Spanyol itu sudah menyiapkan rencana untuk memboyong sejumlah pemain untuk memperkuat skuat.



Musim lalu Pierre-Emerick Aubameyang beberapa kali diplot mengisi posisi tersebut kendati itu bukan posisi naturalnya.

Hirving Lozano tengah naik daun. Musim lalu, ia berhasil bermain dengan cemerlang saat pindah ke Eredivisie. Sang winger tercatat bermain sebanyak 29 kali di Eredivisie musim lalu. Ia memberikan dampak yang besar dengan membuat 17 gol dan 11 asssist dari 29 pada penampilan tersebut.

Ia juga tampil memikat di ajang Piala Dunia 2018. Ia membuat satu gol dan satu assist dan menghantarkan timnas Meksiko ke babak 16 besar Piala Dunia.

Namun ia memiliki klausul rilis yang cukup murah, yaitu hanya bernilai 25 juta pounds saja. Arsenal kemungkinan besar tak akan keberatan mengeluarkan dana sebesar itu untuk mendapatkan Hirving Lozano.

dikabarkan akan ikut dalam perburuan pemain PSV Eindhoven, Hirving Lozano. The Gunners harus menyiapkan dana sebesar 40 juta euro untuk memboyong pemain asal Meksiko itu.


Setelah itu, Hirving Lozano menunjukkan performa apiknya ketika membela Meksiko pada Piala Dunia 2018.Hirving Lozano menjadi penentu kemenangan Meksiko atas Jerman pada turnamen tersebut.

Setelah Piala Dunia 2018 usai, Lozano menjadi incaran klub-klub top Eropa. Beberapa klub asal Italia dan Inggris berusaha untuk menggoda Hirving Lozano agar mau meninggalkan PSV.

Namun,Hirving Lozano memutuskan untuk bertahan bersama PSV pada musim 2018-19. Hingga laga pekan ke-17, Hirving Lozano selalu tampil dan menyumbang 11 gol.

Performa positif dari Lozano kembali membuat klub-klub Eropa kepincut untuk merekrutnya. Napoli menjadi klub terdepan yang berusaha menebus Hirving Lozano dari PSV.

Unai Emery, memikul beban berat karena harus membawa The Gunners kembali ke persaingan gelar juara. Pria asal Spanyol itu sudah menyiapkan rencana untuk memboyong sejumlah pemain untuk memperkuat skuat.
ia berniat memboyong sang pemain untuk menambah daya gedor tim. Untuk memperkuat Arsenal di lini tengah,

Liga 1 2019 di Indosiar: Persib Bandung vs Madura United

Liga 1 2019 di Indosiar: Persib Bandung vs Madura United




Sebuah partai akbar akan tersaji di Stadion Si Jalak Haroepat, Kabupaten Bandung, Minggu (23/6) sore ini. Tuan Rumah, Persib Bandung akan berhadapan dengan Madura United di pertandingan pekan kelima Shopee Liga 1 2019.

Persib tidak ingin mengulang kegagalan dalam meraih poin sempurna di kandang sendiri. Robert Alberts, sang pelatih, meminta pasukannya agar lebih termotivasi saat meladeni tim berjulukan Laskar Sape Kerrab itu.

Persib saat ini memiliki pemain-pemain yang baik, mulai sektor pertahanan sampai penyerang. Persib pun sejauh ini belum menelan kekalahan.

Sementara itu, Madura United datang ke markas Persib dengan dua rekor sekaligus. Laskar Sape Kerap belum pernah kalah kontra Maung Bandung. Selain itu, mereka juga selalu menang dalam tiga laga Liga 1 2019 sehingga menduduki puncak klasemen sementara, sebelum digusur Bali United yang mengalahkan PSIS Semarang 0-1 (22/6/2019).

Dalam pertandingan ini, Madura United membawa kekuatan penuh yang mereka miliki. Hanya Zah Rahan saja, pemain andalan mereka yang absen karena mengalami cedera parah. Tetapi, Greg Nwokolo dkk. sudah terbiasa bertanding tanpanya, yang sudah absen sejak pekan pertama.

Selebihnya, beberapa nama beken masih akan menjadi andalan Madura United, seperti Jaimeson Xavier, Greg Nwokolo, Zulfiandi, Andik Vermansah, Beto Goncalves, Aleksandar Rakic dll.

Pertandingan Liga 1 2019 antara Persib Bandung kontra Madura United ini akan disiarkan langsung oleh Indosiar dan ditayangkan melalui live streaming di Vidio pada Minggu (22/6/2019) sore WIB.

Demikian berita bola terbaru dari kami Agen Judi Online Aman dan Terpercaya . Terima kasih telah membaca , semoga bermanfaat . Terima Kasih .

Saturday, June 22, 2019

TIMNAS Futsal U-20 kalah dari TIMNAS IRAN

TIMNAS Futsal U-20 kalah dari TIMNAS IRAN

Tim nasional Futsal Indonesia U-20.
Tim nasional Futsal Indonesia U-20. (AFC)
Tim nasional Futsal Indonesia U-20 mempunyai satu laga paling akhir di Piala AFC Futsal U-20 2019. Laga persaingan perebutan tempat ke-3 menantang team tuan-rumah, Iran, jadi pertandingan paling akhir yang pantas diperjuangkan oleh team bimbingan Kensuke Takahashi itu.

Laga ini dimainkan di Shahid Poursharifi Ajang, Tabriz, Iran, Sabtu (22/6/2019), mulai jam 18.30 WIB. Sebenarnya pertandingan ini jadi “hiburan” karena kegagalan tampil di final. Tim nasional Futsal Indonesia U-20 nyaris mengukir riwayat dengan bermain di final, tetapi harapan itu pupus sesudah kalah 3-4 dari Afganistan pada duel semi final (20/6/2019).

Ini bukanlah pertama kali Indonesia bertemu Iran karena ke-2 team sudah pernah bertemu dalam partai pertemanan sebelum kompetisi ini diadakan. Laga eksperimen itu berbuntut score 3-1 untuk kemenangan Indonesia.

Hal itu menjadi modal lain Tim nasional Futsal Indonesia U-20 untuk membungkam kembali Iran, yang disebut juara bertahan Piala AFC Futsal U-20.

Sedang Iran, mengumpulkan 15 gol dengan kecolongan 15 gol. Pembuat gol paling banyak mereka, Salar Aghapour, mengumpulkan lima gol. Jadi pertandingan kelak diperkirakan masih berjalan seru walau ke-2 team dipandang saling “patah hati” karena tidak berhasil bermain di partai pucuk.

makin ketinggalan 0-3 di menit ke lima. Bermula dari kekeliruan waktu menyerang, Indonesia terserang serbuan balik cepat, dimana Salar Aghapour sukses cetak gol kedua-duanya dalam laga ini.

Kembali lagi kekeliruan pengaturan waktu menyerang harus dibayar mahal oleh Indonesia di menit ke-11. Serbuan balik cepat serta pengaturan di antara pemain nomer Mahdi Dehghannezhad, Seyed Hashem Foroutagheh, serta Sajjad Sarbaz menghasilkan gol manis yang diciptakan oleh Sajjad. Indonesia juga ketinggalan 0-4.

Iran sukses meningkatkan keunggulan jadi 5-0 di menit ke-16. Reza Ghanbarisaeidabad cetak gol dengan sontekan sesudah membelokkan bola tembakan dari Salar Aghapour.

Gawang Indonesia pada akhirnya kecolongan 1/2 lusin di menit ke-17 sesudah pemain Iran, Erfan Ijihosseinzadeh menyongsong umpan Salar Aghapour dengan sontekan sambil melaju mengarah tiang gawang Indonesia.

Demikian Berita dari agen judi bola online terpercaya.